Saturday, November 26, 2011

Antara Kehidupan di Pedesaan dan Perkotaan

Ada perbedaan dari orang-orang yang tinggal dan hidup di pedesaan dan di perkotaan. Mungkin kita sering mendengar kata-kata atau julukan "wong deso" bagi orang yang tinggal di pedesaan. Sedangkan jika kita tinggal di daerah perkotaan, sebutan "anak kota" juga tidak asing didengar. Hidup di daerah pedesaan memang terasa menyejukkan hati dan pikiran, apalagi cocok bagi orang-orang yang sedang dalam keadaan pikiran yang stres dan jenuh. Pemandangannya pun lebih indah di pedesaan yang asri, alami, dan bisa disebut "Green everywhere". Masyarakat disana juga ramah-tamah, pekerja keras dan saling gotong-royong. tapi, sayangnya jika dipandang dari segi pendidikan, sebagian besar anak-anak pedesaan kurang mendalami pentingnya sekolah dan pendidikan. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi orang tua mereka sehingga sulit untuk membiayai uang pendidikan dan bisa mengurungkan cita-cita mereka. Maka dari itu, di setiap tahunnya sering masyarakat pedesaan berdatangan ke daerah perkotaan karena ada tujuan untuk mencari nafkah yang lebih sebagai alasan mereka berurbanisasi.

Lain cerita jika seseorang hidup di daerah perkotaan. Setelah kita mengetahui dan meng-survei bahwa sebagian besar hidup di desa itu sangatlah sederhana, tinggal di kota itu justru kebalikan dari tinggal di desa. Kehidupan masyarakat di kota, contohnya di Jakarta yang memang merupakan kota besar di Indonesia dan terkenal dengan Kota Metropolitan karena padatnya manusia yang mengkerubuni kota Jakarta sehingga macet terjadi dimana-mana. Hawa-hawa di Jakarta memanglah panas karena polusi yang setiap saat terjadi. Selain itu, berdasarkan yang saya lihat dari orang-orang sekitar yang tinggal di perkotaan seperti kota Jakarta, gengsi merupakan salah satu alasan mengapa orang ingin hidup di perkotaan. Sering saya dengar tujuan hidup di kota adalah karena gengsi, ingin gaya2an, bisa hidup mewah, ingin ini ingin itulah, segala macam. Ini juga berlaku di kota-kota lainnya selain Jakarta. Mengenai pendidikan di perkotaan memang layak diancungi jempol karena banyak anak-anak yang berprestasi di tempat-tempat pendidikan mereka. Hal ini terjadi karena sebagian besar bahwa secara ekonomi tidak dijadikan masalah, sebab gaji bekerja di perkotaan memang lumayan memuaskan.

Hanya beberapa yang saya jelaskan tentang rasanya hidup di desa dan di kota. Kita jangan terlalu bangga hidup berlebih-lebihan di perkotaan yang kita tinggal, tetapi di desa pun jangan pula hidup statis, monoton dan harus mampu berpikir jauh yang positif demi masa depan diri sendiri dan orang lain, dan pastinya tetap berjuang.

No comments:

Post a Comment